Seorang mekanik perlu memahami berbagai jenis pembakaran pada sepeda motor. Menentukan apakah pembakaran tersebut normal atau tidak bisa dilihat dari berbagai gejala atau indikasi yang terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan mendengarkan suara, merasakan getaran, ataupun melalui pemeriksaan visual langsung. Seperti seorang dokter yang menganalisis penyakit dengan mengamati urine, feses, dan gejala lainnya, seorang mekanik juga dapat mengidentifikasi kondisi mesin dengan melihat warna knalpot, busi, dan gejala lainnya.
Ada dua jenis pembakaran yang penting untuk diketahui:
- Pembakaran Normal (normal combustion): Pembakaran ini terjadi ketika campuran udara dan bahan bakar tidak terbakar secara serentak sekali bakar, namun secara bertahap dan cepat. Nyala api bergerak dengan cepat dan terkontrol dari api busi menuju bagian ujung ruang bakar, dan hanya terjadi sekali dalam proses pembakaran dengan sumber api dari busi.
- Pembakaran Tidak Normal (abnormal combustion): Terdapat dua jenis pembakaran tidak normal yaitu detonasi dan pre-ignition. Meskipun kedua jenis pembakaran ini memiliki suara yang mirip, mereka memiliki kondisi yang berbeda secara keseluruhan.
Pre-ignition terjadi ketika pengapian terjadi lebih awal dari yang direncanakan, biasanya terjadi dari area panas di dalam ruang bakar yang mencapai suhu yang cukup untuk membakar campuran bahan bakar. Detonasi, di sisi lain, terjadi ketika sejumlah campuran bahan bakar terbakar sebelum api busi menyalakannya, menghasilkan suara seperti ketukan logam. Penyebab utama pre-ignition adalah adanya titik panas karena kerak karbon di dalam ruang bakar, sementara detonasi sering disebabkan oleh faktor-faktor seperti oktan bahan bakar yang rendah, pengaturan waktu pengapian yang terlalu maju, atau penggunaan gigi yang tidak sesuai.
Penyebab Pre-ignition dapat meliputi sisa timbunan karbon di ruang bakar, suhu kerja katup yang abnormal, dan titik panas akibat kerusakan pada sistem pendinginan, sementara penyebab Detonasi meliputi campuran udara dan bahan bakar yang terlalu miskin, oktan bahan bakar yang terlalu rendah, serta faktor-faktor lainnya.
Referensi: William K. Toboldt dan Larry Johnson. 1997. “Automotive Encyclopedia” The Goodheart-Willcox Company, Inc, USA.
Terima kasih.
Dadang Auto Champion